Rio Grande do Sul – Pasukan death metal Brazil, KRISIUN targetkan tanggal 1 November sebagai hari rilisan album baru mereka yang kali ini dinamai “The Great Execution“.
“The Great Execution” menjadi album penuh kedelapan
band yang sudah terbentuk sejak tahun 1990 tersebut dan sepertinya
materi album baru ini akan terdengar sama dengan apa yang telah mereka
rilis sebelumnya. Yakni musik death metal yang kencang, brutal, lirik
yang kasar dan beberapa diantaranya akan terdengar seperti dipengaruhi
juga oleh karakter musik lokal, Flamenco.
Dalam menyelesaikan rekamannya ini, KRISIUN hanya menggunakan peralatan analog untuk menghindari pengkompresian suara yang justru banyak terjadi sekarang. Keputusan ini membuat album akan terdengar lebih orijinal seperti halnya “The Great Execution”. Dalam banyak hal, proses digital memang menghilangkan beberapa bagian termasuk suara produksi yang terdengar ‘kasar’.
“Dengan album baru, kami mengorganisir semua suara yang terekam termasuk juga semangat seperti sedang di atas panggung,” kata vokalis sekaligus bassist, Alex Carnargo.
Kali ini mereka melakukannya di Studio Stage One di Jerman dengan produser Andy Classen. Sementara untuk penggarapan artistik kover album dipercayakan pada artistik Jepang, Toshihiro Egawa. Nama Egawa bukan nama asing karena sebelumnya juga sudah pernah menangani artistik untuk SUICIDE SILENCE, HEAVEN SHALL BURN, DEVOURMENT, DYING FETUS, dan beberapa band papan atas lainnya.
Sementara itu, versi terbatas “The Great Execution” dalam format digipak akan memuat satu nomor klasik KRISIUN, ‘Black Force Domain’ yang direkam ulang sebagai bonus track.
Dalam menyelesaikan rekamannya ini, KRISIUN hanya menggunakan peralatan analog untuk menghindari pengkompresian suara yang justru banyak terjadi sekarang. Keputusan ini membuat album akan terdengar lebih orijinal seperti halnya “The Great Execution”. Dalam banyak hal, proses digital memang menghilangkan beberapa bagian termasuk suara produksi yang terdengar ‘kasar’.
“Dengan album baru, kami mengorganisir semua suara yang terekam termasuk juga semangat seperti sedang di atas panggung,” kata vokalis sekaligus bassist, Alex Carnargo.
Kali ini mereka melakukannya di Studio Stage One di Jerman dengan produser Andy Classen. Sementara untuk penggarapan artistik kover album dipercayakan pada artistik Jepang, Toshihiro Egawa. Nama Egawa bukan nama asing karena sebelumnya juga sudah pernah menangani artistik untuk SUICIDE SILENCE, HEAVEN SHALL BURN, DEVOURMENT, DYING FETUS, dan beberapa band papan atas lainnya.
Sementara itu, versi terbatas “The Great Execution” dalam format digipak akan memuat satu nomor klasik KRISIUN, ‘Black Force Domain’ yang direkam ulang sebagai bonus track.