 Menilik dari berita yang disampaikan The Associated Press, vokalis sekaligus gitaris BEHEMOTH,
 Adama “Nergal” Darski akhirnya diputuskan tak bersalah atas tindakannya
 yang dilakukan pada September 2007. Saat itu terjadi ‘insiden’ Nergal 
menyebut Gereja Katolik Roma sebagai ‘kultus pembunuh paling kejam di 
muka bumi’. Ini dilakukannya ketika tampil di Gdynia yang juga merobek 
Alkitab.
Menilik dari berita yang disampaikan The Associated Press, vokalis sekaligus gitaris BEHEMOTH,
 Adama “Nergal” Darski akhirnya diputuskan tak bersalah atas tindakannya
 yang dilakukan pada September 2007. Saat itu terjadi ‘insiden’ Nergal 
menyebut Gereja Katolik Roma sebagai ‘kultus pembunuh paling kejam di 
muka bumi’. Ini dilakukannya ketika tampil di Gdynia yang juga merobek 
Alkitab.  
Semalam (Kamis, 18/8) seorang hakim di Polandia memutuskan apa yang 
dilakukan Nergal merupakan bentuk ekspresi artistik yang konsisten 
dengan tipikal band mereka.
Hakim Krzysztof Wieckowski menganggapnya sebagai bentuk seni dan 
pengadilan tidak berniat untuk membatasi kebebasan ekspresi ataupun 
kebebasan hak untuk mengkritik agama.
Anggota pengadilan yang hadir juga merasa tidak keberatan meski mereka juga berasal dari agama Kristen.
Keputusan pengadilan jelas disambut positifi oleh Nergal. “Aku senang
 di Polandia kecerdasan menang melawan kefanatikan agama meskipun masih 
banyak tugas untuk membuat sesuatu menjadi benar, tapi aku yakin aku 
berada di jalan benar untuk kebebasan absolut. Pertempuran sudah 
dimenangkan tapi perang belum usai,” ujar Nardal.
Kasus ini juga sudah disidangkan di Pengadilan Distrik di Gdynia Juni
 tahun lalu dengan putusan tidak akan menindaklanjuti karena tidak ada 
kejahatan yang terjadi, namun pada September tahun lalu Jaksa menuntut 
banding.
Dan setelah insiden September 2007, Kepala Komite Polandia bidang Penanganan Sekte, Ryszard Nowak menggugat BEHEMOTH dengan
 tuduhan mempromosi Satanisme. Meskipun para saksi ahli mengatakan 
tindakan Nargal dengan merobek Alkitab menyinggung perasaan penganut 
Krisitani, namun kasus ini dihentikan karena tidak ada laporan lain 
selain dari Nowak dengan menyebut BEHEMOTH telah 
menghina umat Kristiani. Menurut hukum yang berlaku di Polandia, tuduhan
 berlaku apabila ada lebih dari satu laporan resmi meski baru-baru ini 
Polandia memugarnya dengan tidak menentukan jumlah minimal penggugat 
untuk kasus yang sama mulai tahun 2008. 
Sebelumnya dalam satu interview dengan majalah Decibel di tahun 2009, Tomasz “Orion” Wroblewski, bassist BEHEMOTH mengatakan ‘insiden’ yang dimaksud bukan berarti bentuk ledakan spontanitas.
“Kami sudah melakukannya dalam beberapa tur dua tahun sebelum yang 
dikasuskan di Polandia. Jadi kami sudah mendiskusikannya beberapa kali. 
Konser BEHEMOTH ya konser BEHEMOTH, artinya penggemar datang untuk melihat BEHEMOTH dan fans tentu tahu tentang seluk beluk band ini.  Mereka tahu lirik kami dan paling tidak sedikit tentang filosopi dibalik BEHEMOTH.
“Jadi terasa terkejut ada orang datang ke konser dari mereka yang 
tidak mengerti band ini. Kami tidak ingin menyinggung perasaan seseorang
 tapi kami hanya menyerang agama dimana kami juga besar didalamnya,” 
pungkas Wroblewski. 
Sumber 
[berontakzine.com]
 
No comments:
Post a Comment