Jakarta
25 September 2011 adalah kemarau terpanas di daerah Jakarta tepatnya
di kawasan out door Bulugan. Panas terik matahari bulan September
berbaur dengan 20 ribu watt tegangan tinggi sound system yang
menendang-nendang kuping para metal head hari itu dalam event “MONSTER
OF LEGEND” yang diadakan oleh BMQ Production.
Acara yang menurut rundown mulai pukul 11 siang molor hingga jam jam
1 kurang, bahkan band bekasi ASPHYXIATE sudah berada di lokasi jam
7.30 pagi untuk sound check ( kangan sama bulungan kali ya..?? ) untuk
beberapa band yang tampil di acara ini memang tak semuanya terlihat
maksimal, sound yang pilih – pilih menjadi hal yang sering di temui di
setiap event lokal, ABABIL yang saat tampil lebih dominan ke vokal
ketimbang yang lain, tapi berbeda telak saat RITUAL DOOM tampil, sound
yang dihasilkan dari band old school ini terdengar garang, gempuran dari
semua aspek alat hingga vokal arie juga dahsyat.
THRASHLINE, band pecahan personil lawas betrayer ini tampil dengan
trademark mereka, bentangan garis kuning hitam terkait di front stage
dan animo penonton yang datang juga cukup bagus, area yang hampir di
padati dari beberapa daerah juga terdengar riuh, efek dari band doom
gothic metal lawas asal kota Surabaya yaitu TOTAL TRAGEDY yang malam itu
tampil sebelum JASAD, ASPHYXIATE tampil sebelum jeda magrib, sayang
saat lagu awal mereka harus keteteran dengan sound yang kurang berpihak
hingga mereka lanjut setelah magrib barulah sound mereka cukup terasa
ganas.
DREAMER tampil dengan musik yang beda setelah di hajar oleh band
brutal, mereka tampil dengan simpony dengan tempo yang selalu berubah –
ubah begitu juga dengan band asal surabaya TOTAL TRAGEDYyang lama yang
berbahaya, dengan musik yang berbeda dan penguasaan panggung yang apik
mereka tampil memukau dan acara di tutup dengan penampilan band
bandung JASAD, jangan di tanya soal band yang satu ini, drumer baru
mereka cukup menyita perhatian, sama seperti ASPHYXIATE yang juga tampil
dengan drumer baru, JASAD tampil apik dan juga total, sound yang
terdengar nyaman di telinga.
Setiap band yang tampil memainkan semua karya andalan mereka dengan
sangat baik, maximal dan powerfull. Bulungan tidak berhenti berguncang
dari siang hingga malam dan semua metalhead terlihat puas juga terhibur
atas performa dari 14 monster-monster yang menggasak keras, cepat dan
padat.
Walau sedikit tragis karena setelah event Rock In Solo lagi-lagi
Indonesia dilanda Terror bomb. Sebuah situasi yang berdampak negative
dan mampu menghambat laju perkembangan komunitas metal di Indonesia.
Himbauan damai juga tidak bosan-bosan disampaikan dari Alay Error yang
menjadi MC di acara Monster Legend kemarin untuk mengkedepankan “Keras
tapi bukan kekerasan”.
Komunitas yang kecil akan menjadi besar tergantung kita yang ada
didalamnya. Semoga Gejolak music metal tanah air akan terus bisa jaya
dari generasi ke generasi dan melahirkan monster-monster baru yang akan
menjadi legend untuk masa yang akan datang.
sukses untuk BMQ yang telah berhasil melaksanakan gelaran di outdoor bulungan. hellyeah!
No comments:
Post a Comment